
Gubernur @mirzano menegaskan bahwa pembangunan Provinsi Lampung tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Diperlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan: Forkopimda, instansi vertikal, BUMN, BUMD, dan elemen masyarakat.
“Kita tidak akan berjalan maksimal bila dilakukan sendiri. Harus berkolaborasi dan bersinergi demi menyukseskan tujuan bersama membangun Indonesia dari Provinsi Lampung,” ujar Gubernur saat memimpin Rakor Forkopimda, Rabu (16/7/2025), di Bandarlampung.
Dalam Rakor ini, Gubernur menegaskan pentingnya:
Akselerasi pembangunan infrastruktur
Penurunan angka kemiskinan secara konkret
Penguatan hilirisasi industri daerah
Perbaikan mutu pendidikan dan kesehatan
Optimalisasi penyerapan tenaga kerja
Perlindungan kelompok rentan: anak, perempuan, disabilitas, lansia
Mitigasi perubahan iklim dan kebencanaan
Gubernur juga memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi Lampung Triwulan 1 2025 mencapai 5,47% (yoy) – tertinggi di Sumatera. PDRB Lampung mencapai Rp483,8 triliun, dengan tiga sektor utama: pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan.
[17.30, 17/7/2025] AKU: Program prioritas @pemprovlampung yang menjadi perhatian dalam Rakor ini meliputi:
Makan Bergizi Gratis
Lampung Lumbung Pangan Nasional
Pengembangan energi terbarukan
Stabilitas harga pangan dan penguatan ekonomi desa
Penerapan program nasional Koperasi Merah Putih
Optimalisasi penggunaan aplikasi Lampung In sebagai platform partisipasi publik
[17.31, 17/7/2025] AKU: Seluruh mitra diharapkan terus mendukung langkah strategis pembangunan daerah yang selaras dengan visi nasional dan harapan masyarakat: Lampung yang aman, tenteram, dan berkeadilan.