
Tidur itu memang kebutuhan dasar manusia. Tapi jujur saja, berapa banyak dari kita yang bisa benar-benar tidur tenang dan nyenyak setiap malam? Galau, mimpi buruk, sampai susah merem karena beban pikiran atau gangguan batin sering jadi ‘musuh’ yang bikin mata melek sampai pagi.
Nah, dalam Islam, tidur itu bukan cuma soal urusan jasmani saja, lho. Kalau diniatkan dengan benar, diiringi doa dan zikir sebelum mata terpejam, tidur kita bisa jadi ibadah yang mendatangkan pahala.
Rasulullah SAW sudah kasih tahu rahasianya: ada doa malam hari yang bisa bikin tidur kita nyenyak pulas dan dijaga langsung oleh Allah SWT dari gangguan setan, mimpi buruk, dan segala keburukan lainnya.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang di antara kalian hendak tidur, ambillah potongan kain dan kibaslah tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucap ‘Bismillaah’. Karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya.” (HR Al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi dan Abu Dawud).
Dalam hadis lain, Nabi juga mengajarkan adab sebelum tidur yang tak kalah penting: “Apabila kamu ingin tidur maka berwudhulah lebih dulu sebagaimana wudhu untuk salat, kemudian berbaringlah ke kanan dan bacalah doa-doa sebelum tidur. Rasulullah SAW bersabda: ‘Jadikanlah doa itu sebagai akhir dari semua perkataanmu.” (HR Bukhari Muslim).
Doa-doa Malam Hari Sebelum Tidur: Perlindungan dari Langit
Banyak dari kita yang butuh ‘senjata’ ampuh ini. Ini dia beberapa pilihan doa malam hari yang bisa jadi teman setia sebelum kita ‘pergi’ sejenak ke alam mimpi:
1. Doa Sebelum Tidur Versi Pendek: Singkat, Padat, Dahsyat!
Mengutip buku Panduan Do’a dan Dzikir Berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah karya Said bin Ali Wahf Al-Qahthani, Nabi Muhammad SAW biasa melafalkan doa singkat ini:
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ
Arab-Latin: Allahumma bismika ahya wa amut.
Artinya: “Dengan nama-Mu, Ya Allah, aku hidup dan aku mati.”
Doa ini punya dasar kuat dari hadis Bukhari: “Ketika Nabi Muhammad hendak tidur dia biasa mengatakan, ‘Allahumma bismika ahya wa amut‘. Dan saat bangun di pagi hari dia terbiasa mengucap, ‘Al-hamdu li l-lahi al-ladhi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihi-nnushur‘.”
2. Doa Sebelum Tidur Versi Panjang: Penyerahan Diri Total
Buat yang mau lebih mantap lagi penyerahan dirinya, ada versi panjang yang diajarkan Rasulullah SAW. Ini doa yang bikin hati tenang, karena kita menyerahkan sepenuhnya diri kita pada Sang Pencipta: للَّهُمَّ أَسْلَمْتُ إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلَا مَنْحَى مِنْكَ إِلا إِلَيْكَ، أَمَنْتُ بكتابكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
Arab-Latin: Allahuma aslamtuilaika wawajjahtuwajhii ilaika, wafawwadhtuamrii ilaika waalja’tudzahrii ilaika raghbatan waraghbatan ilaika laa maljaawalaa manjaa minka illa ilaika amantu bikitaabikalladzii anzaita wabinabiyyikalladzi arsalta.
Artinya: “Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu. Aku menghadapkan wajahku kepada-Mu. Aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Aku menyandarkan punggungku kepadaMu lantaran mengharap dan takut kepadaMu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari ancamanMu kecuali hanya kepadaMu. Aku beriman kepada kitabMu yang Kau turunkan juga (aku beriman) kepada nabiMu yang Kau utus.” (HR Muslim, Bukhari dan Abu Dawud).
3. Doa Sebelum Tidur Versi Ketiga: Mohon Rahmat dan Pemeliharaan
Ada lagi nih, doa mau tidur yang diriwayatkan dari Hadis Bukhari dan Muslim. Doa ini fokus pada permohonan rahmat dan perlindungan saat ruh kita ‘ditahan’ dalam tidur:
بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ ، إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا ، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
Arab-Latin: Bismika rabbiy wadha’tu janbii, wa bika arfa’uhu. In amsakta nafsiy farhamhaa, wa in arsaltahaa fahfadzhaa bimaa tahfadzu bihi ‘ibaadakas shaalihin.
Artinya: “Ya Allah, dengan nama-Mu aku meletakkan lambungku. Dan dengan nama-Mu aku bangun darinya. Jika Engkau menahan ruhku, berilah rahmat kepadanya. Dan jika Engkau melepasnya, maka peliharalah sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang saleh.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sunnah Nabi Sebelum Tidur: Kunci Ketenangan Malam
Selain doa-doa di atas, ada beberapa kebiasaan atau sunnah sebelum tidur yang diajarkan Rasulullah SAW. Ini bukan cuma ritual, tapi juga ‘resep’ agar tidur kita berkah dan berkualitas.
Mengutip buku Sehari Bersama Nabi: Sunnah Bangun Tidur Hingga Tidurnya Kembali Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam dari Sudut Pandang Ilmu Kedokteran karya Dr. dr. Rachmat Faisal Syamsu, mari kita simak:
1. Berwudhu Sebelum Tidur: Sucikan Diri Lahir Batin
Ini yang paling dasar. Berwudhu sebelum tidur, sama persis seperti wudhu untuk salat. Rasulullah SAW bersabda: “Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah sebagaimana wudhumu untuk salat, lalu berbaringlah di sisi kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Mengibas Kasur Sebelum Berbaring: Bersihkan dari yang tak Terlihat
Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mengibas tempat tidur sebanyak tiga kali menggunakan bagian dalam sarung atau kain. Kenapa? “Karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya…” (HR. Bukhari dan Muslim). للَّهُمَّ أَسْلَمْتُ إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلَا مَنْحَى مِنْكَ إِلا إِلَيْكَ، أَمَنْتُ بكتابكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
Arab-Latin: Allahuma aslamtuilaika wawajjahtuwajhii ilaika, wafawwadhtuamrii ilaika waalja’tudzahrii ilaika raghbatan waraghbatan ilaika laa maljaawalaa manjaa minka illa ilaika amantu bikitaabikalladzii anzaita wabinabiyyikalladzi arsalta.
Artinya: “Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu. Aku menghadapkan wajahku kepada-Mu. Aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Aku menyandarkan punggungku kepadaMu lantaran mengharap dan takut kepadaMu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari ancamanMu kecuali hanya kepadaMu. Aku beriman kepada kitabMu yang Kau turunkan juga (aku beriman) kepada nabiMu yang Kau utus.” (HR Muslim, Bukhari dan Abu Dawud).
3. Doa Sebelum Tidur Versi Ketiga: Mohon Rahmat dan Pemeliharaan
Ada lagi nih, doa mau tidur yang diriwayatkan dari Hadis Bukhari dan Muslim. Doa ini fokus pada permohonan rahmat dan perlindungan saat ruh kita ‘ditahan’ dalam tidur:
بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ ، إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا ، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
Arab-Latin: Bismika rabbiy wadha’tu janbii, wa bika arfa’uhu. In amsakta nafsiy farhamhaa, wa in arsaltahaa fahfadzhaa bimaa tahfadzu bihi ‘ibaadakas shaalihin.
Artinya: “Ya Allah, dengan nama-Mu aku meletakkan lambungku. Dan dengan nama-Mu aku bangun darinya. Jika Engkau menahan ruhku, berilah rahmat kepadanya. Dan jika Engkau melepasnya, maka peliharalah sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang saleh.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sunnah Nabi Sebelum Tidur: Kunci Ketenangan Malam
Selain doa-doa di atas, ada beberapa kebiasaan atau sunnah sebelum tidur yang diajarkan Rasulullah SAW. Ini bukan cuma ritual, tapi juga ‘resep’ agar tidur kita berkah dan berkualitas.
Mengutip buku Sehari Bersama Nabi: Sunnah Bangun Tidur Hingga Tidurnya Kembali Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam dari Sudut Pandang Ilmu Kedokteran karya Dr. dr. Rachmat Faisal Syamsu, mari kita simak:
1. Berwudhu Sebelum Tidur: Sucikan Diri Lahir Batin
Ini yang paling dasar. Berwudhu sebelum tidur, sama persis seperti wudhu untuk salat. Rasulullah SAW bersabda: “Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah sebagaimana wudhumu untuk salat, lalu berbaringlah di sisi kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Mengibas Kasur Sebelum Berbaring: Bersihkan dari yang tak Terlihat
Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mengibas tempat tidur sebanyak tiga kali menggunakan bagian dalam sarung atau kain. Kenapa? “Karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya…” (HR. Bukhari dan Muslim). للَّهُمَّ أَسْلَمْتُ إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلَا مَنْحَى مِنْكَ إِلا إِلَيْكَ، أَمَنْتُ بكتابكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
Arab-Latin: Allahuma aslamtuilaika wawajjahtuwajhii ilaika, wafawwadhtuamrii ilaika waalja’tudzahrii ilaika raghbatan waraghbatan ilaika laa maljaawalaa manjaa minka illa ilaika amantu bikitaabikalladzii anzaita wabinabiyyikalladzi arsalta.
Artinya: “Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu. Aku menghadapkan wajahku kepada-Mu. Aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Aku menyandarkan punggungku kepadaMu lantaran mengharap dan takut kepadaMu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari ancamanMu kecuali hanya kepadaMu. Aku beriman kepada kitabMu yang Kau turunkan juga (aku beriman) kepada nabiMu yang Kau utus.” (HR Muslim, Bukhari dan Abu Dawud).
3. Doa Sebelum Tidur Versi Ketiga: Mohon Rahmat dan Pemeliharaan
Ada lagi nih, doa mau tidur yang diriwayatkan dari Hadis Bukhari dan Muslim. Doa ini fokus pada permohonan rahmat dan perlindungan saat ruh kita ‘ditahan’ dalam tidur:
بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ ، إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا ، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
Arab-Latin: Bismika rabbiy wadha’tu janbii, wa bika arfa’uhu. In amsakta nafsiy farhamhaa, wa in arsaltahaa fahfadzhaa bimaa tahfadzu bihi ‘ibaadakas shaalihin.
Artinya: “Ya Allah, dengan nama-Mu aku meletakkan lambungku. Dan dengan nama-Mu aku bangun darinya. Jika Engkau menahan ruhku, berilah rahmat kepadanya. Dan jika Engkau melepasnya, maka peliharalah sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang saleh.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sunnah Nabi Sebelum Tidur: Kunci Ketenangan Malam
Selain doa-doa di atas, ada beberapa kebiasaan atau sunnah sebelum tidur yang diajarkan Rasulullah SAW. Ini bukan cuma ritual, tapi juga ‘resep’ agar tidur kita berkah dan berkualitas.
Mengutip buku Sehari Bersama Nabi: Sunnah Bangun Tidur Hingga Tidurnya Kembali Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam dari Sudut Pandang Ilmu Kedokteran karya Dr. dr. Rachmat Faisal Syamsu, mari kita simak:
1. Berwudhu Sebelum Tidur: Sucikan Diri Lahir Batin
Ini yang paling dasar. Berwudhu sebelum tidur, sama persis seperti wudhu untuk salat. Rasulullah SAW bersabda: “Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah sebagaimana wudhumu untuk salat, lalu berbaringlah di sisi kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Mengibas Kasur Sebelum Berbaring: Bersihkan dari yang tak Terlihat
Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mengibas tempat tidur sebanyak tiga kali menggunakan bagian dalam sarung atau kain. Kenapa? “Karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya…” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ini adab kebersihan fisik dan batin, siapa tahu ada kotoran atau hal lain yang tak terlihat.
3. Membaca Doa Sebelum Tidur: Pamitan dan Penyerahan Diri
Tentu saja, membaca doa adalah inti dari sunnah ini. “Apabila kamu hendak tidur, maka berwudhulah sebagaimana wudhu untuk salat, kemudian berbaringlah ke sisi kananmu dan bacalah doa sebelum tidur. Jadikanlah doa itu sebagai akhir dari perkataanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Doa ini jadi penutup aktivitas harian, pengingat bahwa tidur adalah ‘kematian kecil’ yang bisa jadi kesempatan terakhir untuk istigfar dan memohon ampunan Allah.
4. Membaca Ayat Kursi: Penjagaan Langsung dari Allah
Ini nih, amalan ampuh biar kita dijaga dari segala kejahatan. Rasulullah SAW sangat menekankan membaca Ayat Kursi sebelum tidur. “Apabila kamu hendak tidur, bacalah Ayat Kursi karena Allah akan selalu menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.” (HR Bukhari).
5. Membaca Tiga Surat Perlindungan (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas): Benteng Gaib yang Kuat
Sebelum tidur, Rasulullah SAW juga rutin membaca tiga surat pendek ini: Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Setelah itu, beliau meniupkan pada kedua telapak tangan dan mengusapkannya ke seluruh tubuh.
Dari Aisyah RA, “Setiap malam Rasulullah SAW ketika hendak tidur, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya, meniupkan padanya, lalu membaca: ‘Qul Huwallahu Ahad’, ‘Qul A’udzu bi Rabbil Falaq‘, dan ‘Qul A’udzu bi Rabbin Nas‘. Kemudian beliau mengusapkan ke seluruh tubuhnya, dimulai dari kepala, wajah, dan bagian depan tubuhnya. Itu dilakukan sebanyak tiga kali.” (HR. Muslim).
Ini ibarat pakai ‘tameng’ sebelum tidur.
6. Menyegerakan Tidur Setelah Salat Isya: Disiplin demi Tahajud
Rasulullah SAW ternyata punya kebiasaan unik. Beliau tidak suka tidur sebelum Isya dan tidak menyukai obrolan berlebihan setelahnya. Kenapa? Biar bisa langsung tidur setelah Isya dan bangun malam untuk salat Tahajud!
“Rasulullah SAW membenci tidur sebelum Isya dan berbicara setelahnya.” (HR. Bukhari).
Ini bisa jadi pelajaran berharga buat kita yang suka begadang atau ngobrol ngalor-ngidul setelah Isya.
Nah, dengan mengamalkan doa-doa dan sunnah ini, semoga tidur kita bukan cuma istirahat fisik, tapi juga waktu untuk lebih dekat dengan-Nya.
Selamat mencoba, semoga tidur Anda nyenyak dan selalu dalam lindungan Allah SWT!