
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyaksikan laga bersama Presiden FIFA Gianni Infantino, tiba-tiba ikut naik ke podium dan menyerahkan trofi kepada kapten Chelsea, Reece James. Namun, alih-alih mundur seperti lazimnya pejabat protokoler, Trump tetap berdiri di depan barisan pemain saat momen selebrasi berlangsung.
Beberapa pemain, termasuk James dan Cole Palmer, tampak bingung dengan situasi tersebut. Momen yang seharusnya menjadi puncak kebanggaan tim malah diselimuti suasana janggal akibat sikap Trump yang mencuri sorotan.
Chelsea tetap tampil profesional dan melanjutkan perayaan mereka. Dalam laga tersebut, Cole Palmer mencetak dua gol dan Joao Pedro menyumbang satu gol, sementara PSG harus bermain dengan 10 orang usai Joao Neves dikartu merah karena menarik rambut Marc Cucurella.
Meski kemenangan ini mengukir sejarah bagi Chelsea sebagai juara pertama Club World Cup edisi baru, perhatian publik justru terpecah akibat pelanggaran etika selebrasi yang dilakukan oleh Trump.