FAKTATERDEPAN.ID – Kejaksaan Agung (Kejagung) menyampaikan tersangka korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang dalam Pertamina, subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023, Mohammad Riza Chalid juga ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“Sudah (jadi tersangka TPPU),” kata Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).
Anam menyebut Riza Chalid ditetapkan sebagai tersangka TPPU sejak 11 Juli 2025 lalu.
Diketahui, Riza menjadi satu di antara 18 tersangka dalam kasus korupsi ini. Hanya Riza yang belum ditahan karena berada di luar negeri. Pengembangan dilakukan hingga akhirnya sejumlah mobil mewah yang terafiliasi dengan Riza Chalid disita penyidik Kejagung.
Kejaksaan sebelumnya menyampaikan total kerugian negara akibat kasus korupsi ini sebesar Rp285.017.731.964.389 (Rp285 triliun). Berikut para tersangka dari kasus ini.
1. Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga;
2. Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional;
3. Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping;
4. Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina International;
5. Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku Beneficialy Owner PT Navigator Khatulistiwa;
6. Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT. Jenggala Maritim;
7. Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jengga Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak;
8. Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PT Pertamina Patra Niaga;
9. Edward Corne selaku VP Trading at PT Pertamina Patra Niaga;
10. Alfian Nasution, selaku Vice President Supply dan Distribusi PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2015;
11. Hanung Budya, selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina tahun 2014;
12. Toto Nugroho, selaku Vice President Intermediate Supply Chain PT Pertamina tahun 2017-2018;
13. Dwi Sudarsono, selaku VP Crude and Product Trading ISC Pertamina tahun 2019-2020;
14. Arif Sukmara, selaku Direktur Gas Petrochemical and New Business Pertamina International Shipping (PIS);
15. Hasto Wibowo, selaku SVP Integreted Supply Chain (ISC) Pertamina tahun 2018-2020;
16. Martin Haendra Nata, selaku Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021;
17. Indra Putra, selaku Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi;
18. Mohammad Riza Chalid, selaku Beneficial Owner PT Tangki Merak dan PT Orbit Terminal Merak.
