FAKTATERDEPAN.ID, Bandar Lampung – Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polda Lampung bersama Polresta Bandar Lampung tengah memburu dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bersenjata yang sempat mengumbar lima kali tembakan di depan Rumah Sakit Bhayangkara, Rajabasa, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu.
Aksi nekat kedua pelaku itu terekam dalam video amatir milik warga yang berada di lokasi kejadian. Dalam rekaman tersebut terlihat suasana mencekam saat pelaku melepaskan tembakan ke udara bak koboi di siang bolong, setelah aksinya dipergoki warga.
Peristiwa itu terjadi ketika kedua pelaku hendak mencuri sepeda motor milik seorang pengemudi ojek online yang terparkir di pinggir jalan raya. Namun aksi mereka gagal setelah dipergoki warga sekitar dan petugas parkir. Panik, para pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan menembakkan lima peluru ke arah warga yang mencoba mengejar.
Arifin, juru parkir yang berada di lokasi, mengatakan suasana mendadak kacau dan warga panik berhamburan mencari tempat aman.
“Waktu itu ramai, banyak yang teriak dan lari. Pelaku sempat dikejar, tapi mereka berhasil kabur,” ujarnya.
Beruntung, sepeda motor milik korban tidak sempat dibawa kabur oleh para pelaku.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyebut polisi kini masih memburu para pelaku, dan identitas keduanya telah dikantongi.
“Kami masih memburu komplotan curanmor yang mengumbar tembakan ke arah warga. Identitas pelaku sudah kami ketahui dan sedang dalam proses pengejaran,” ungkap Kombes Yuni.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap aksi kejahatan jalanan dan segera melapor ke pihak berwajib jika menemukan aktivitas mencurigakan.
Pihak kepolisian menambahkan, aksi koboi seperti ini bukan kali pertama dilakukan oleh pelaku curanmor. Pada akhir September lalu, kejadian serupa juga terjadi di sebuah kantor jasa internet di kawasan Durian Payung, Tanjung Karang Pusat.
“Dalam kejadian tersebut, pelaku juga melepaskan tembakan saat aksinya dipergoki warga, lalu melarikan diri,” tutur Kombes Yuni.
Polisi menegaskan akan menindak tegas pelaku kejahatan yang membahayakan keselamatan masyarakat. Tim gabungan Tekab 308 terus mengintensifkan patroli dan penyelidikan untuk segera menangkap para pelaku.
