
Timnas Indonesia akhirnya melaju ke final Piala AFF U-23 usai melakoni pertandingan panjang melawan Thailand.
Skuad Garuda Muda menang lewat adu penalti dengan skor akhir 7-6 setelah Alfharezzi Buffon sukses mencetak gol. Sementara tendangan pemain Thailand berhasil diblok oleh M. Ardiansyah. Sebelumnya dalam pertandingan selama 120 menit, skor 1-1 tak berubah meski Indonesia menguasai 70% ball possession.
Ekstra Time dan penalti
Namun, tim Gajah Putih Muda mampu menciptakan peluang pertama pada menit ke-94 lewat kaki, Yotsakon Burapha. Saat itu Yoysakonmendapatkan peluang emas lewat serangan balik yang
Namun bola yang sudah melewati penjaga gawang dan mengarah ke gawang Indonesia, bisa dipotong oleh Alfharezzi Buffon sehingga lahirkan sepak pojok.
Indonesia kemudian balik menekan. Rayhan Hannan sempat melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti Thailand. Sayang, saat hendak melepas umpan, bola justru lebih dulu melewati garis dan hanya berujung goal-kick.
Hingga 15 menit waktu babak pertama tambahan waktu tidak ada gol tercipta. Skor 1-1 tetap bertahan hingga turun minum. Thailand kembali mengambil inisiatif serangan di awal babak kedua extra time. Sejumlah peluang pun mampu mereka kreasikan melalui set piece, terutama sepak pojok.
Sementara itu Indonesia tampak mulai kehabisan tenaga. Beberapa pemain terlihat kelelahan hingga memilih menjatuhkan diri ke lapangan ketiga bola ke luar lapangan.
Thailand nyaris unggul di menit ke-116. Yotsakon Burapha melepaskan tembakan terukur ke arah gawang, namun berhasil ditepis Mz Ardiansyah. Bola muntah sempat disambar Chawanwit Sealao, beruntung Ardiansyah tampil sigap dan kembali menggagalkan peluang tersebut.
Hingga wasit meniup peluit panjang tidak ada gol tercipta di dua kali babak perpanjangan . Skor 1-1 pun bertahan hingga laga usai dan pertandingan berlanjut ke babak adu penalti untuk menentukan tim mana yang berhak lolos ke partai final Piala AFF U-23 2025.
Thailand gagal unggul lebih dulu di babak penalti setelah eksekusi Pichitchai Sienkrathok mengenai mistar dan sempat memantul namun, tidak melalui garis gawang.
Beruntung, Kadek Arel yang menjadi penendang pertama berhasil menunaikan tugas, walaupun bola tendangan sempat ditepis, namun si kulit bundar tetap mengalir masuk. 1-0. Thanawut Phochai lalu berhasil menyamakan kedudukan 1-1, sebelum Indonesia balik unggul 2-1 lewat eksekusi Kakang Rudianto.
Songkhramsamut Namphueng menjaga asa Thailand setelah eksekusinya membawa tim Gajah Putih Muda menyamai skor 2-2. Sayang, Indonesia gagal membuat keunggulan setelah eksekusi Robi Darwis mampu ditebak kiper lawan.
Thailand pun balik unggul 2-3 setelah Sphon Noiwong mampu menjaringkan bola. Beruntung indonesia bisa menyamakan kedudukan 3-3 lewat tendangan Rayhan Hannan. Thailand kembali unggul 4-3 setelah penendang kelima mereka Thanakrit Laorkai mampu menjalankan tugas dengan baik. Beruntung Hokky Caraka kembali memaksa kedudukan berimbang 4-4.
Pada akhirnya, Garuda Muda berhasil mengunci tiket final setelah Yotsakon Burapha sebagai penendang ke delapan Thailand gagal menunaikan tugas. Beruntung, Alfharezzi Buffon sebagai penendang terakhir Indonesia berhasil menyarangkan bola dan membungkus kemenangan adu penalti 7-6.
Tercatat, tujuh dari delapan penendang Garuda Muda tampil sempurna. Sedangkan dua penendang Thailand, yakni Pichitchai Sienkrathok dan Yotsakon Burapha gagal menjalankan tugas, lantaran eksekusi penaltinya ditepis M. Ardiansyah .
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.